Lee Choo Chai, General Manager PT Mustika Agro Sari menyadari bahwa tanah yang akan digunakan sebagai lahan perkebunan sawit oleh perusahaannya di Pekanbaru, Riau, kualitasnya tidak bagus dan kurang subur.
Solusinya, Lee berusaha mengembalikan kesuburan tanah supaya tanaman dapat menyerap nutrisi dengan baik. Sekitar lima tahun lalu, dia mulai aplikasikan Pupuk NPK Hi-Grade di kebun. Setelah itu, hasilnya mulai terlihat baik dengan meningkatnya produktivitas kebun.
“Saya menggunakan Pupuk NPK Hi-Grade sejak lima tahun yang lalu karena pengalaman saya tanah di sini memiliki kualitas yang rendah. Akibatnya, yield hanya mencapai 17-18 ton per hektar. Setelah beralih menggunakan Hi-Grade, yield meningkat menjadi 26 ton per hektar,” jelas Lee.
Lee mengakui kandungan mychorriza mempengaruhi akar tanaman untuk lebih panjang. Imbasnya, penyerapan akar terhadap nutrisi di tanah lebih optimal. Bahan Trichoderma membantu tanaman untuk menangkal serangan ganoderma.
“Memang, harganya lebih mahal tetapi saya puas dengan hasilnya. Apalagi kalau melihat hasil panen dibandingkan sebelum menggunakan Pupuk NPK Hi-Grade,” tutur pria berkebangsaan Malaysia ini.
Sebagai konsumen loyal, Lee lebih lanjut mengatakan bahwa dalam komposisi NPK Hi-Grade sudah ditambahkan dengan boron. Fungsi boron berguna terhadap pertumbuhan daun. Adanya kandungan Boron menjadikan daun lebih lebar sehingga proses fotosintesis lebih maksimal.
”Kami rutin melakukan analisis daun, dan tanah, dan unsur boron itu memang sangat dibutuhkan tanaman,” menurut Lee. (Anggar Septiadi)