NPK HI-GRADE, PUPUK KOMBINASI DENGAN MULTI MANFAAT

Pupuk NPK Hi-Grade plus OBH menjadi solusi tepat untuk perbaikan struktur tanah kebun dan peningkatan produktivitas tanaman sawit, hasil optimal, dan biaya pemupukan lebih efisien.

Penggunaan pupuk majemuk di perkebunan sawit sudah menjadi trend untuk pemenuhan kebutuhan hara tanaman dan tanah. Pasalnya, pelaku kebun dihadapkan kepada masalah degradasi kesuburan tanah dan turunnya kandungan organik. Problem ini banyak ditemukan di sejumlah provinsi yang usia perkebunan sawitnya lebih dari 25 tahun. Salah satu faktor pemicu adalah penggunaan pupuk kimia tunggal yang diberikan dalam jangka waktu lama berakibat tanah menjadi tidak gembur, pupuk sulit larut di tanah, dan miskinnya unsur hara.

Supaya unsur hara tanah kembali muncul, penggunaan pupuk kimia dikurangi pekebun untuk beralih kepada pupuk organik dan hayati. PT Satya Agrindo Perkasa – perusahaan distributor pupuk – yang bekerjasama dengan PT Kujang Agri Mulia menemukan teknologi modern dalam pembuatan pupuk NPK bernama NPK Hi-Grade Plus OBH. Pupuk ini sangat lengkap dan berimbang yang berasal dari perpaduan teknologi pencampuran bahan pupuk tunggal, pupuk organik, pupuk hayati (mikrobia) ditambah hormon enzim.

Pupuk ini cocok digunakan untuk tanaman mulai dari pembibitan sampai tanaman menghasilkan (mature). Sutisna Sintaatmadja, Direktur PT Kujang Agri Mulia, menjelaskan pupuk NPK Hi-Grade gabungan dari tiga unsur yang menjadi penyeimbang kesuburan tanah yaitu kimia, fisika, dan biologi. Tingkat kesuburan tanah adalah keseimbangan antara fisik tanah dan biologi (mikrobia) tanah, fisik tanah yang baik minimal mengandung 5% dari bahan organik yang menjadi sumber energi mikrobia. Penambahan pupuk kimia merupakan tambahan kekurangan unsur dihasilkan mikrobia.

Ditambahkan Sutisna, pemberian kimia terus menerus tanpa penambahan organik mengakibatkan organik semakin sedikit sehingga mikroba berkurang dan lama kelamaan diperlukan unsur kimia lebih besar.

Menurutnya, pupuk NPK Hi-Grade diformulasikan dengan konsep memadukan keunggulan bahan kimia, organik dan hayati ditambah bahan lain seperti humate acid. Selain itu, NPK Hi-Grade diperkuat beberapa jenis mikroba yang disesuaikan dengan iklim di Indonesia. Pertama, mikroba jenis azospirilium Sp.,azotobacter Sp., yang berfungsi mengikat unsur N di dalam pupuk. Kedua, bacillus Sp., Aspergillus Sp., Lactobacillus Sp., melepas unsur P dan K yang terikat unsur sehingga unsur ini akan tersedia bagi tanaman.

Ketiga, mikroba jenis mycorhiza Sp., Tricoderma Sp., yang melindungi perakaran tanaman dari serangan ganoderma. Keempat, mikroba azospirilum Sp., mycorhiza Sp., mengeluarkan hormon perangsang tumbuh seperti Indol Acetic Acids, Auxin Giberelin dan Citokinin.

“Pupuk yang kami produksi ini ditambah dengan kandungan mikroba supaya berdampak bagus kepada tanah. Sebagai gambaran, di hutan kita tahu tanaman bisa tumbuh bagus tanpa dipupuk karena ada mikroba. Semakin bagus mikroba maka pemakaian pupuk akan semakin hemat,” jelas Sutisna.

Berbeda dengan pupuk NPK lainnya, NPK Hi-Grade mempunyai kandungan OBH. OBH yang dimaksud adalah singkatan dari Organic, Bio, Humate Acid. Teknologi yang digunakan NPK Hi-Grade Plus OBH ini sangat modern yang berasal dari penggabungan unsur hara makro NPK yang berimbang didukung mikroba terbaik.

Sutisna mencontohkan fungsi humate acid memberikan pengendalian pelepasan nutrisi yang diperlukan tanaman dan memberikan efek peningkatan efektitas dan efisiensi penggunaan pupuk anorganik.

Ditambahkan Sutisna, kemampuan lain humate acid dapat larut minimal 95% sehingga bisa meresap ke dalam tanah, menyelimuti agregat tanah, dengan KTK yang tinggi mampu menyimpan nutrisi yang diperlukan tanaman, serta mengaktifkan nutrisi yang terjerat dalam tanah untuk dijadikan nutrisi yang tersedia bagi tanaman dengan cara pelepasan yang terkendali.

Juswar Halim, Presiden Direktur PT Satya Agrindo Perkasa, menuturkan formula OBH sudah menjadi identitas NPK Hi-Grade.Itu sebabnya, perusahaan tidak melayani pembelian yang meminta formula tersebut dihilangkan. Namun jika, konsumen meminta komposisi berbeda sesuai kebutuhan tanaman dan kebun, hal ini dapat disepakati pihaknya.

“Kami tidak mau jual tanpa disertai formula OBH karena bisa menghilangkan identitas dan kualitas produk, apabila hasilnya jelek akan berimbas kepada brand produk kami,” jelas pria yang sudah bergelut lebih dari delapan tahun di industri pupuk.

DR. Kabelan Kunia, Peneliti NATURA BioResearch, mengakui formula NPK Hi-Grade Plus OBH sangatlah bagus karena berasal dari kombinasi bahan kimia, mikroba, serta organic juga. Justru, unsur organik ini memberikan energi terhadap mikroba supaya bisa bertahan.

Menurut Kabelan, banyak peneliti di Indonesia tidak percaya unsur kimia dikombinasi dengan mikroba. Pada kenyataannya, teknologi NPK Hi-Grade sudah dimulai dari tahun 2008 dan terbukti bisa diaplikasikan.

Manfaat dari pupuk ini, dijelaskan Kabelan, akan membantu proses penggemburan tanah. Seperti diketahui, tanah yang gembur memiliki pori-pori lebih banyak guna mensuplai nutrisi dan menyimpan air tanah untuk kebutuhan tanaman. Bahkan saat musim kemarau sekalipun, tanah mampu menyediakan air. Sementara pada musim hujan, tanah dapat menahan air sehingga resiko erosi dan banjir dapat diminimalisir.

TEPAT DI LAHAN MARGINAL
Penggunaan lahan marginal untuk perkebunan sawit sudah tidak dapat dihindari ditengah keterbatasan lahan di Indonesia. Lahan marginal seperti rawa dan tanah berpasir memiliki karakteristik miskin unsur hara sehingga produktivitas tanaman kurang optimal dibandingkan lahan mineral pada umumnya. Sutisna Sintaatmadja menjelaskan secara umum karakteristik lahan gambut berupa pH rendah, dengan kandungan Kalsium (Ca) tinggi, sedangkan unsur Kalium (K) sangatlah rendah.

Itu sebabnya, kata Sutisna, keseimbangan antara unsur K, Ca, dan Mg sangatlah dibutuhkan untuk menjaga ketersediaan dan penyerapan unsur K oleh tanaman. Ketiga unsur ini mempunyai sifat antagonis apabila unsur Ca tinggi akan menghambat penyerapan dan ketersediaan unsur K di tanaman.

Khusus lahan gambut, NPK Hi-Grade sudah menemukan formula 10-7-30+1 TE (B, Zn, Cu, Fe) yang cocok dipakai tanaman sawit. Di dalam pupuk ini terdapat kandungan bahan organik yang berfungsi membantu kapasitas tukar kation supaya pupuk dapat slow release dan mengurangi leaching. Kandungan lain berupa zeolite yang mengandung unsur Si tinggi menjadi media hidup dari mikroba.


EFEKTIF PENGGUNAAN DAN HEMAT BIAYA
Dalam kegiatan pemupukan, pekebun memperhitungkan efektivitas dan performa pupuk ketika diaplikasikan di lahan.Ini menjadi alasan pupuk NPK Hi-Grade dalam bentuk campuran (blending). Sutisna menjelaskan pemilihan teknologi blending lebih dipilih karena pupuk tidak perlu dipanaskan lagi ke dalam suhu 60 derajat. Tanpa proses pemanasan, mikroba tidak akan hilang di dalam pupuk NPK Hi-Grade.

Kelebihan lain dari blending, lanjut Sutisna, banyak orang khawatir terjadi pemisahan (segregasi) apabila butiran tidak sama. Di dalam NPK Hi-Grade, segregasi dapat dihindari karena butiran pupuk dibuat sama. Langkah lainnya, kemasan pupuk dibuat 25 kilogram per karung dan pengisian kemasan diikat padat supaya tidak terjadi goncangan.

“Terbukti sampai saat ini dalam setiap pengiriman barang tidak ada keluhan dari konsumen,” kata Sutisna.

Menurut Juswar, untuk harga satuan per kilogram memang NPK Hi-Grade ini relatif lebih mahal dibandingkan dengan pupuk NPK lainnya. Kalua lebih cermat, konsumen akan tahu biaya pupuk per pokok tanaman sawit yang mereka keluarkan tidak akan tinggi. Sebagai contoh, pupuk NPK merek lain menghabiskan 9-12 kg/pokok/tahun.

Sedangkan, NPK Hi-Grade cenderung lebih hemat dalam penggunaan. Juswar menyebutkan teknologi blending NPK Hi-Grade membuat konsumsi pupuk cukup rata-rata 6 kg/pokok/tahun. Artinya dalam satu semester, pupuk diberikan 3 kg/pokok.

“Walaupun dari hitungan satuan tampak lebih mahal tapi kalau dihitung berdasarkan dosis menjadi lebih murah. Jadi begitu, kalau ditanya mahal, saya bilang tidak, malah lebih murah. Itu harus dilihat dari total berapa biaya pemupukan per pokok. Itu baru fair,” ucap Juswar.

Juswar menambahkan kombinasi berbagai bahan aktif NPK Hi-Grade menjadi pertimbangan harganya di atas pupuk NPK lain. Apalagi, bahan aktif di dalamnya melindungi tanaman dan tanah. Sebagai contoh, terdapat Trichoderma yang berfungsi melindungi akar dari serangan ganoderma. Mycorrhiza berguna juga untuk mengikat fosfat, menyimpan air, dan menahan serangan penyakit. Semua fungsi tersebut berada di dalam NPK Hi-Grade selain terdapat komposisi mikro nutrisi.

Sutisna menyatakan kesehatan tanah dengan penggunaan bahan organik dan pupuk hayati, akan berperan penting dalam mencapai efektivitas dan efisiensi pemupukan, yang selanjutnya memberikan produktivitas tanaman yang lebih optimal.

NPK Hi-Grade, lanjut Sutisna, jenis pupuk yang memiliki sifat pelarutan terkendali, mengandung senyawa mirip hormone tumbuh dan atau senyawa inti aktif organic (humate Acid) akan memberikan tawaran penghematan dosis dan biaya karena memiliki tingkat efisiensi lebih tinggi dari pada pupuk NPK majemuk dan pupuk tunggal. Di masa depan, kombinasi pupuk anorganik, pupuk hayati, dan pupuk organik semakin populer dan lebih diterima pelaku usaha perkebunan. (Qayuum Amri/Anggar)

Scroll to Top