Satya Agrindo tawarkan pupuk organik buat sawit

PT Satya Agrindo Perkasa menargetkan bisa meningkatkan penjualan pupuk bio organik atau NPK yang memiliki unsur organik dan hayati ke perusahaan-perusahaan sawit. Penggunaan pupuk majemuk dinilai lebih hemat sekitar 30-50 persen dibandingkan jika perusahaan-perusahaan perkebunan menggunakan pupuk kimia tunggal.
Akibatnya, produksi tandan buah segar (TBS) diprediksi turun sektiar 2 kilogram (kg) per jenjang. Selain itu, rendemen minyak akan berkurang sekitar 1,5%.

Maka itu, perlu ada upaya untuk memulihkan akar tanaman guna membantu penyerapan air saat musim hujan dan mempermudah penyerapan unsur hara dari pupuk.

Untuk itu, PT Satya Agrindo Perkasa bekerjasama dengan PT Kujang Agri Mulia menawarkan pupuk bio organik yakni Haramax dan NPK Hi-Grade.

Direktur Utama PT Satya Agrindo Perkasa Juswar Halim mengatakan, penggunaan Haramax dan Hi-Grade dapat menghemat dosis pemupukan 30%-50% dibandingkan pemakaian pupuk lain.

Ia mengambil contoh, konsumen yang menggunakan NPK Hi-Grade bisa lakukan komparasi dengan pupuk NPK lain. Misalkan, konsumsi pupuk NPK merek lain mencapai 9 kg-12 kg per pokok dalam tahun. Sedangkan, NPK Hi-Grade cukup rata-rata 6 kg per pokok dalam tahun.

“Pupuk Haramax dan NPK Hi-Grade membantu pemulihan akar karena mengandung unsur hara makro dan mikro yang sangat komplit. Kedua unsur hara ini dibutuhkan dalam proses pertumbuhan akar,” ujar Juswar, Rabu (25/11).

Di dalam Haramax dan NPK Hi-Grade, lanjut Juswar terdapat pula kandungan Humic Acid maupun Mycorrhiza untuk menjaga ketahanan tanaman dari dampak negatif kekeringan. Setelah mengaplikasikan Pupuk NPK Hi-Grade dan Haramax, maka ia mengklaim pertumbuhan tanaman relatif lebih baik dan produksi tidak turun signifikan.

Konsultan Perkebunan Sawit Sugiyono menambahkan supaya akar kelapa sawit pulih disarankan pemberian dolomit ke tanaman. Kandungan kalsium di dalam dolomit akan membantu pemulihan akar.

Scroll to Top